Sekilas Tentang Dunia Islam Pada Masa Modern



Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan . Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan.

Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Berikut adalah sebuah makalah mengenai sekilas tentang dunia Islam pada masa modern, baik di dunia internasional maupun di Indonesia:

A. Sekilas Tentang Dunia Islam pada Masa Modern


Masa pembaharuan (modern) bagi dunia islam adalah masa yang di mulai dari tahun 1800 M sampai sekarang .Pada awal pembaharuan kondisi Islam, secara politisi berada di bawah penetrasi kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20 M, dunia islam bangkit memperjuangkan kemerdekakan negaranya dari penjajahan bangsa Barat.

Di antara Negara-negara Islam atau Negara-negara berpenduduk mayoritas umat Islam, yang memerdekakan dirinya dari penjajahan,seperti :
  • Indonesia, memeperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
  • Pakistan pada tanggal 15 Agustus 1947.
  • Mesir secara formal memerdekakan dari Inggris tahun 1922 M.
  • Irak merdeka secara formal dari penjajahan Inggris tahun 1932M, tetapi sebenarnya baru benar-benar merdeka tahun 1958 M.
  • Syria dan Libanon , merdeka dari pejajahan Prancis tahun 1946 M.
  • Beberapa Negara-negara di Afrika merdeka dari penjajahan Prancis.
  • Di Asia Tenggara ,Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam
  • Di Asia Tengah , Negara-negara merdeka dari Uni soviet tahun 1992 M.
B. Perkembangan Ajaran Islam pada Masa modern

Menjelang dan pada awal-awal masa pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat islam di berbagai Negara, telah menyimpang dari ajaran islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits.

Penyimpangan itu terdapat pada hal :
  • Ajaran islam tentang ketauihidan telah bercampur dengan kemusyikan.
  • Adanya kelompok umat islam, yang selama hidup di dunia ini, hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia.
Penyimpangan tersebut telah mendorong beberapa tokoh pembaharuan untuk menyadarkan umat islam. Tokoh yang di maksud di antaranya adalah:

1. Muhammad bin Abdul Wahab

Lahir di Nejd pada tahun 1115 H dan wafat di Daryah pada tahun 1201 H. Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam.

Ia memiliki pokok-pokok ajaran Islam sebagai berikut:
  • Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya telah dinyatakan sebagai musyrik.
  • Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik.
  • Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik.
  • Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrik.
  • Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirik.
  • Memperoleh pengetahuan selain dari Al Qur’an, hadis, dan qiyas merupakan kekufuran.
  • Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran.
  • Menafsirkan Al Qur’an dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.
2. Rifa’ah Badawi Rafi’ At-Tahtawi

Lahir di Tahta merupakan pembaharu Islam yang pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.

3. Jamaluddin Al-Afgani

Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh sayid Jamaludin Al Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, mesir dan India. Meskipun sangant anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasannya untuk mendirikan sebuah universitas yang khusus mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki menghadapi tantangan kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia diusir dari negara tersebut.

4. Muhammad Abduh

Pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi dan Pan Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal “Al Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun kitab yang berjudul “ Ar Risalah at Tauhid”

5. Sayid Qutub


Ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan antara urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi menekankan perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan.

6. Sir Sayid Akhmad Khan


Lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif dengan berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt (sebab-sebab revolusi India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-orang yang setia, dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli kitab. Selain itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah Muslim University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference dan mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu serta menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.

7. Muhammad Iqbal

seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction of Religius Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam islam). Pada masa pembaharuan jumlah penduduk islam berkembang terus ke seluruh plosok dunia. Penduduk muslim terbanyak berada di benua Asia dan Afrika .

C. Gerakan Modernisasi Islam Indonesia

Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20.

Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki.

Al Irsyad, yaitu bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november 1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah yang melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.

Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan syari’at Islam. SDI (Syarikat Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI (Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat Islam Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah menjadi kegiatan politik.

NU (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim Asy’ ari tanggal 13 januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan semangat juang para ulama di Indonesia. Matla’ul Anwar, pendirinya adalah KH Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan pendidikan.

Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak dalam bidang pendidikan, memberantas bid’ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat Islam. 

Komentar

Postingan Populer